Kunyit untuk Sakit Maag

INDONESIA adalah negeri yang kaya dengan keanekaragaman hayati. Kekayaan itu terkadang belum banyak diteliti. Sehingga banyak tumbuhan asli Indonesia yang belum diteliti manfaatnya terhadap penyembuhan penyakit. Seperti para pengidap penyakit maag. Selain mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter, ternyata penyakit ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi kunyit, yang banyak ditemukan di setiap dapur di rumah.

Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk digunakan sebagai obat sakit maag di antaranya adalah kunyit. Kunyit (Curcuma longa atau C domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak 1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3 persen pada kelinci dan 24,4 persen pada tikus.
Penemuan ini dan penggunaannya secara tradisional untuk dispepsia, merangsang penelitian lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Bahkan, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan otot dinding lambung.

Selain mengonsumsi kunyit yang telah diolah menjadi minuman, kepada penderita dianjurkan pula untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Penyembuhan sakit maag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Dengan mencampur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid, dan astringent, akan dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka pada usus. Dosisnya masing-masing 165 mg/kg bobot badan untuk jus kunyit dan 10 gram/kg bobot badan untuk bubuk kunyit.

Usaha identifikasi kandungan aktif kunyit mengarah kepada penemuan curcumin. Secara eksperimental curcumin efektif mencegah dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh phenylbutazone dan aspirin. Curcumin meningkatkan mukus lambung sehingga aktivitas nyeri lambung dapat dijelaskan melalui stimulasi produksi mukus. Percobaan klinis efek kunyit pada penderita dilakukan terhadap 10 pasien.

Obat diberikan secara oral dengan dosis dua kapsul 250 mg selama empat kali sehari, setengah sampai satu jam sebelum makan dan sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Maag sepenuhnya terobati pada lima pasien dalam waktu empat minggu atau tujuh pasien dalam empat sampai 12 minggu.

About this entry

Posting Komentar

 

About me | Author Contact | Powered By Blogspot | © Copyright  2008